No Pharmacist No Service: Pretttt… Duttt…. LOL


Sudah mafhum semua apoteker kalo ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia) menginginkan posisi tawar yang tinggi bagi profesi apoteker di bidang pengabdiannya. Dimulai dengan ghiroh untuk”mengadakan” sang apoteker di tempat kerjanya, karena sudah jadi rahasia umum kalo apoteker itu suka makan gaji tapi ga suka kerja hehehhee… Sebenarnya cukup mulia sekali apa yang digalakkan ISFI, No Pharmacist No Service atau kalo di Indonesiakan menjadi TATAP (Tiada Apoteker Tiada Pelayanan) sedikit banyak pasti akan meningkatkan awareness masyarakat terhadap profesi apoteker, dan juga pastinya akan semakin mengasah ilmu yang telah didapat para apoteker sewaktu di bangku kuliah.

Masalahnya, respon terhadap ghiroh ISFI itu ternyata “dikhianati” (???) oleh para apoteker senior, apalagi mereka-mereka yang duduk di birokrasi. Hari ini merupakan hari pertamaku masuk ke salah satu apotek ritel punya asing yang bercokol di Indonesia. Masih dalam tahap training, dan kebetulan aku di bawah bimbingan teman sejawat apoteker lulusan Unair yang baik banget dan suka cekikikan.. Hehehe.. Melihat plat “apotek” yang ada di tempat kerja, iseng-iseng aku nanya, “emang apotekernya sini orang mana mbak??”, pembimbingku menjawab, “owh.. Ibunya itu orang BPOM, ga pernah ke sini sih, tapi kita enak kalo pas ada kasus obat impor yang belum berijin, treatmen BPOM ke kita agak lunak, mungkin mereka tahu apotek ini atas nama siapa”. Jedhenkkkkk……. !!!!!!

Lha kalo yang gedean aja (senior, kerja di BPOM lagi), memberikan contoh kayak gini, gimana yang kecil-kecil kayak aku??? Ayolah para senior apoteker, don’t talk only, not action! Jangan hanya bisa jarkoni (iso ngajar ora iso nglakoni)!…

Aku sempat mikir, lingkaran setan “gaya kerja apoteker” ini mungkin hanya bisa terselesaikan kalo seluruh apoteker senior dan junior yang “asal dapat duit-tapi ga mau kerja” di siram pake tsunami biar habis! Biar yang bener-bener mau kerja dan mau dapat duit ga terkontaminasi ama tingkah mereka. Gimana ISFI?? Perlu berdoa supaya tsunami datang????

Pos ini dipublikasikan di opini dan tag , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke No Pharmacist No Service: Pretttt… Duttt…. LOL

  1. eka purnama berkata:

    salam kenal, saya eka…
    jangan dong pak, do’akan sja moga apotekernya dapat hidayah, mumpung masih ramadhan

    Suka

Tinggalkan komentar